B. Indonesia

Pertanyaan

Analisis sebuah buku fiksi yang berjenis cerpen,kemudian berikan komentar terhadap buku fiksi cerpen tersebut?





1 Jawaban

  • Analisis cerpen “Duniaku Hartaku”

    1. Tema pada Cerpen “Duniaku Hartaku” yaitu harta tidak selamanya membawa kebahagiaan.
    2. Tokoh/penokohan :
    a. Tuti,
    - Manja
    - Menghalalkan segala cara (ambisius)

    b. Rendi,
    - Sahabat Tuti
    - Baik dan pengertian
    - Kaya dan tajir
    - Patuh dan penurut
    3. Alur : maju

    Ø Tahap perkenalan
    Tahap ini menceritakan Tuti yang sedang melamun/menghayal memiliki banyak uang. Tiba-tiba datanglah Rendi sahabatnya yang memperhatikan Tuti melamun.

    Ø Tahap konflik awal dimana masalah mulai muncul
    Masalah muncul ketika Tuti dan Rendi saling memendam perasaan satu sama lain yaitu perasaan yang sulit diungkapkan oleh mereka.

    Ø Tahap konflik mulai menajam dan permasalahan mulai lebih serius
    Kenyataan pahit harus diterima oleh keduanya di mana orang tua Rendi berniat membawa pulang Rendi. Tentu saja niat kedua orang tua Rendi ditentang oleh Tuti. Dengan berbagai cara Tuti melakukan hal yang tidak pantas dan hina.

    Ø Tahap klimaks dimana pada tahap ini merupakan puncak dari permasalahan
    Tahap ini terjadi ketika mereka berdua kebingungan atas keputusan kedua orang tua Rendi untuk tetap membawa Rendi pindah. Tapi berbagai cara mereka tempuh tetap tidak bisa membuat kedua orang tua Rendi luluh. Akhirnya, Rendi pun menuruti keinginan kedua orang tuanya untuk pergi.

    Ø Tahap resolusi (penyelesaian) dimana pada tahap ini konflik telah selesai dan telah menemui penyelesaian
    Penyelesaian cerita ini adalah ketika Tuti mencari Rendi di tempat tinggalnya yang baru. Tidak sia-sia pencarian Tuti, akhirnya mereka bertemu di Supermarket. Rendi pun terkejut melihat Tuti dan tak menyangka bisa bertemu lagi.

    4. Latar/setting
    Latar tempat
    1) Rumah, bukti :
    Tuti masih terduduk diam dalam lamunannya. Dia sangat menikmati indahnya khayalan itu, hingga diapun tak sadar kalau di sampingnya sudah ada seseorang yang boleh dibilang sangat mengejutkan dirinya, seseorang yang salah satu muncul di setiap lamunannya.

    2) Supermarket, bukti :
    Dalam pencariannya itu, Tuti tidak sia-sia karena Tuti menemukan Rendi di salah satu Supermarket, di sana rendi sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.

    Latar waktu
    1) Hari itu, bukti :
    Hari itu, Tuti dan Rendi asyik dengan acara mereka, asyik dengan belanjaan,.....
    2) Esok hari, bukti :
    Keesokan harinya Tuti mendengar kabar kalau Rendi sudah tidak ada lagi, .....

    Latar suasana
    1) Menyenangkan, bukti :
    Hari itu, Tuti dan Rendi asyik dengan acara mereka, asyik dengan belanjaan, Rendi pun tidak segan-segan untuk membayar semua belanjaan Tuti....
    2) Sedih, bukti :
    “Tapi Ren, gimana dengan aku, apa kamu tidak kasihan padaku, apa kamu tidak tersentuh sedikitpun untuk berpikir dan membicarakan baik-baik dengan orang tuamu, aku tidak ingin kita berpisah (tangis Tuti makin menjadi).
    3) Takut, bukti :
    Hingga tiba pada waktunya terjadi hal-hal yang membuat mereka tidak bisa untuk menerima semua kenyataan ini, rendi akan dibawa orang tuanya untuk pindah keluar kota, mereka sama-sama tidak ingin hal itu terjadi, sehingga membuat mereka harus melakukan sesuatu, terlebih-lebih Tuti, dia sangat takut kehilangan rendi, karena selain dia mencintai Rendi dia juga tidak munafik akan apa yang dimiliki Rendi,...
    4) Bingung :
    Rendi dan Tuti sangat bingung apa yang harus mereka perbuat, mereka tidak ingin berpisah, tapi apa jua orang tua yang harus memaksa mereka agar tetap tidak berhubungan lagi.
    5) Menyesal, bukti :
    “Oh, Tuhan terima kasih atas semua karuniamu, maafkan aku Tuhan yang salah dalam melangkah. Maafkan aku yang selalu tidak pernah mengahrgai apa yang sudah aku miliki, maafkan aku Tuhan yang sudah mengecewakan-Mu, orang tuaku dan orang yang berada di sekitarku.” Lirih Tuti dalam hati.

    5. Sudut pandang
    Cerpen ini mempunyai sudut pandang “orang ketiga serba tahu”, karena penulis tidak menceritakan tentang dirinya, tetapi menceritakan tentang kisah orang lain.

    Kutifannya : Seseorang yang selalu menghantui di setiap angan-angannya, sebut saja Rendi, laki-laki yang sangat kaya, laki-laki yang sangat tahu akan kebutuhan wanita zaman sekarang, laki-laki yang menjadi idaman wanita baik kalangan bawah maupun kalangan atas.
    6. Amanat
    1) Jangan mudah terbuai dengan harta/duniawi.
    2) Jangan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan impian.
    3) Kita harus berpikir panjang sebelum mengambil keputusan agar tidak menyesal di kemudian hari.

    4) Kita harus mendengarkan nasehat orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

    sumber : http://ymerisa.blogspot.co.id/2016/11/analisis-cerpen-duniaku-hartaku.html?m=1

    Komentar : Cerpen ini sangat runtut dan banyak pesannya, saya terkesan membaca ini.

Pertanyaan Lainnya