Apa saja sifat wara' salahudin al ayyubi
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban varlord
Wara’ adalah sifat yang penuh kehati-hatian dalam hidup untuk menghindari sesuatu yang sifatnya haram, bahkan menghindari suatu hal yang mengandung syubhat (tidak jelas halal haramnya)
“Sesungguhnya yang halal dan yang haram itu jelas. Dan di antara keduanya banyak hal-hal syubhat yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Barangsiapa yang menjaga diri dari hal-hal yang syubhat maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya. Demikian Sabda Nabi Muhammad SAW.
Ketika Berbicara tentang Sholahuddin Al Ayubi, maka sifat wara yang jelas terlihat dalam pribadinya yang sangat terkenal dan namanya abadi sebagai Legenda Perang Salib adalah sebagai berikut:
1. Beliau mengajarkan sendiri ilmu agama kepada anak-anaknya. Hal ini dilakukan karena saat beliau berkuasa,Sholahuddin tidak menginginkan anaknya tersusupi pemahaman-pemahaman syiah yang saat itu memang masih banyak tersebar dalam masa hidupnya. Kehati-hatiannya dalam hal agama ini adalah salah satu sifat wara yang ditunjukkannya.
2. Sholahuddin Al Ayubi, khalifah dari dinasti Ayyubiyah ini bahkan hanya meninggalkan warisan sebanyak 1 Dinar 36 dirham kepada ahli warisnya. Hal ini terjadi karena selama hidupnya, sholahuddin Al Ayyubi ikhlas berkhidmat pada kejayaan Islam dan sangat menghindari harta-harta haram.
3. Kain kafan yang dipergunakan untuk membungkus jenazahnya adalah kain kafan sederhana yang sudah beliau persiapkan sendiri, dan dibeli dengan uang hasil kerjanya sendiri!
3 gambaran tersebut bukan lagi sekedar menggambarkan betapa zuhudnya kehidupan Sholahuddin Al Ayubi sebagai seorang tokoh sejarah, namun menggambarkan betapa waranya beliau dalam menghidari segala yang haram dalam hidupnya.