Buatlah cerita tentang gotong royong dalam kehidupan di masyarakat. ( 8 kalimat 2 paragraf )

Lileue 14 Juni 2015 - Menyangkut dengan kedekatan menyambut Marhaban ya Ramadhan yaitu Bulan puasa masyarakat desa blang lileue mengelar bergotong royong bersama dimenasah, Acara gotroi" ini Di langsana kan pagi jam 08 ; 00 Wib yang di bantu Oleh beberapa anggota TNI dari koramil kecamatan mutiara kabupaten Pidie, Kebiasan adat kerja sama masyarat ini dalam bentuk sosial dalam  bergotong rorong patut di jempolkan, karna gelaran acara ini sangat payah terbentuk di desa-desa lain walaupun cuma terkadang Terlalu sedikit yang terbentuk nya kerja sama antara masyarakat dalam kegiatan GotTroy, 
Dengan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1435 h TAHUN 2015 Kegiatan-kegiatan yang di bersih-bersihkan adalah Tempat Ibadah, (Meunasah) Jalan dan lainya, Untu melihat Profil tentang Desa Blang Lilueue Anda Boleh Klik Disini.Manusia tidak dapat hidup sendirian. Manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Ketika membutuhkan buku, kamu memerlukan penjual buku. Ketika kita membutuhkan pakaian, kita memerlukan penjual pakaian. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Sebagai makhluk sosial, kita memiliki tetangga. 

Paragraf 1
Perumahan Anggrek Mas adalah perumahan sederhana yang masih melakukan aktivitas - aktivitas sosial. Salah satu kegiatan yang masih mereka lakukan adalah Gotong Royong. Kegiatan ini diselenggarakan oleh RT dan RW setempat. Di dalam kegiatan ini juga di buat beberapa aturan. Aturannya antara lain adalah wajib mempunyai cangkul, memakai topi ketika bekerja dan masing - masing warga menyumbang beberapa snack untuk di makan di waktu istirahat. Gotong royong di perumahan ini sangatlah menarik. Selain untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit, masyarakat juga belajar tentang budidaya tanaman, dimana mereka menanam beberapa bibit di depan rumah masing - masing. Hal ini juga berguna supaya menambah kesejukan di perumahan tersebut.

Paragraf 2
Biasanya setelah kegiatan gotong royong selesai, masyarakat berkumpul di aula khusus. Disana mereka saling beristirahat dan berbagi cerita. Untuk kegiatan ini, yang bekerja juga dibagi oleh RT dan RW setempat. Untuk seorang suami bertugas untuk mengolah bagian depan rumah seperti kebersihan selokan dan pemotongan rumput. Untuk istri bekerja sebagai penyedia snack bagi warga setempat. Dan yang terakhir, bagi sang anak bekerja sebagai pengumpul sampah yang nanti akan dibakar di dekat pembuangan sampah. Dengan di terapkannya ini, RT dan RW setempat berharap bisa membantu masyarakat agar tetap hidup secara bersosial. Sekaligus mencegah atau mengurangi interaksi dengan dunia maya atau media sosial.