Bagaimana kedudukan bahasa indonesia dan bahasa daerah jelaskan!

klo dijelaskan menurut waktu, kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa daerah saat ini berbeda jauh, karena pada waktu yang lalu tepatnya pada masa penjajahan bahasa daerah lebih banyak digunakan karena bahasa indonesia sendiri masih bercampur dengan bahasa belanda dan belum baku untuk resmi digunakan sebagai bahasa nasional

klo dijelaskan menurut penggunaan, kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa daerah saat ini sama-sama hampir punah atau lambat laun kian menghilang, terbukti dengan tidak ada atau semakin jarang masyarakat indonesia menggunakan kata "tidak", masyarakat indonesia saat ini mengganti kata "tidak" dengan kata "enggak" dan kata "enggak" bukan merupakan bahasa daerah atau bahasa dari suku betawi karena masyarakat betawi menggunakan kata "tidak" dengan mengganti menjadi kata "kagak". Begitupun dengan bahasa daerah dimana orang yang benar-benar lahir asli dari suku asli yang menerapkan bahasa daerah untuk komunikasi dalam keluarganya, tapi untuk orang daerah yang sudah modern tidak lagi menggunakan bahasa daerah untuk kehidupan ataupun komunikasi dalam keluarganya, contoh orang bandung yang sudah lama tinggal di jakarta dan mempunyai anak serta istri orang jakarta maka bukan tidak mungkin anak tsb tidak bisa bahasa sunda karena memang sang ayah bukan lagi suku asli yang menetap di daerah asal melainkan orang daerah yang sudah menjadi modern karena tinggal di kota besar diluar daerah asal dan walaupun orang tsb menikah dengan satu suku daerah asal tapi bilamana orang tsb sudah tidak lagi tinggal di daerah asal maka besar kemungkinan keturunannya pun tidak mampu menggunakan bahasa daerah seperti kedua orang tuanya.