Contoh wawangsalan kompor,komputer

Wawangsalan adalah salah satu jenis sisindiran. Sisindiran merupakan salah satu bentuk puisi yang ada dalam sastra Sunda. Jika dalam satra Indonesia, sisindiran sama dengan pantun. Jika dilihat dari bentuk isinya, sisindiran adalah puisi Sunda yang tidak berbentuk cerita. Contoh puisi Sunda lainnya yang isinya tidak berbentuk cerita adalah seperti mantra, guguritan, kawih dan sajak. Sedangkan contoh puisi Sunda yang isinya berbentuk cerita adalah seperti wawacan dan carita pantun.

Jenis sisindiran lainnya selain wawacan adalah paparikan dan rarakitan. Jika dilihat dari isinya atau maksudnya, ada tiga jenis sisindiran, yaitu sisindiran yang isinya merupakan petuah atau dalam bahasa Sunda disebut piwuruk, sisindiran yang berisi kasih sayang atau silih asih, dan sisindiran yang berisi humor atau sesebred. Jika dilihat dari bentuk kata-katanya, paparikan dan rarakitan memiliki bentuk yang mirip. Sedangkan wawangsalan bentuknya agak berbeda dengan paparikan dan rarakitan.

Dalam satu bait paparikan dan rarakitan ada empat baris atau dalam bahasa Sunda disebut padalisan. Sedangkan dalam wawangsalan, di dalam satu baitnya hanya ada dua baris. Baris pertama dan kedua dari paparikan dan rarakitan, disebut kulit atau "cangkang", sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi. Di dalam wawangsalan, baris yang pertama disebut "cangkang" atau kulit dan baris yang ke dua disebut "eusi" atau isi. Di bawah ini adalah contoh wawangsalan dengan wangsalnya kompor dan komputer :

Nu dipake pikeun masak
Hayam ngeunahna diopor (wangsalna kompor).

Dipake pikeun digawe
Ulah sok ngarasa pinter (wangsalna komputer).