B. Indonesia

Pertanyaan

bagaimana cara membuat cerita dalam bentuk narasi

1 Jawaban

  • Untuk menyusun karangan narasi, diperlukan beberapa langkah dan pertimbangan supaya hasil dari karangan narasi tersebut tidak keluar dari jalur. Secara sederhana, pola karangan narasi memiliki susunan dengan urutan awal – tengah – akhir. 

    Pada bagian awal, karangan narasi biasanya diisi dengan kalimat pengantar yang memperkenalkan situasi serta tokoh-tokoh dalam karangan narasi tersebut. Bagian awal dari karangan narasi merupakan bagian yang krusial karena karangan narasi harus dibuat semenarik mungkin. Dengan awal karangan narasi yang menarik, pembaca akan mudah untuk terikat dengan cerita. 

    Di bagian tengah, karangan narasi umumnya memiliki konflik. Konflik yang muncul biasanya hanya satu, namun tidak menutup kemungkinan untuk munculnya beberapa konflik lain. Konflik dalam pertengahan karangan narasi biasanya akan diarahkan menuju klimaks cerita. Secara berangsur-angsur, konflik ini akan mulai mereda. 

    Karangan narasi juga memiliki bagian akhir. Pada bagian akhir, karangan narasi akan menampilkan akhir cerita yang mereda. Bagian ini dapat diceritakan secara singkat, namun tidak sedikit pula yang menceritakannya dengan langkah yang panjang. Bahkan, tidak jarang akhir cerita dibuang menggantung dan mempersilakan pembaca untuk menebak akhir cerita sendiri.

    Langkah menyusun karangan narasi, khususnya yang berbentuk fiksi, diperlukan proses kreatif untuk menjaga cerita tetap kronologis. Untuk mempermudah proses ini, penulis dapat menggunakan rumus 5W + 1H untuk menyusun karangan narasi. 

    5W + 1H adalah:

    What : apa yang dapat dikisahkan dalam karangan narasiWhere : dimana seting/lokasi cerita karangan narasi When : kapan peristiwa-peristiwa berjalan dalam karangan narasi tersebut Who : siapa pelaku cerita dalam karangan narasi Why : kenapa peristiwa-peristiwa pada karangan narasi itu berlangsung How : bagaimana cerita dalam karangan narasi itu di uraikan.

Pertanyaan Lainnya