pengertian puisi menurut para ahli
B. Indonesia
novallll1213
Pertanyaan
pengertian puisi menurut para ahli
2 Jawaban
-
1. Jawaban melvinrhz21
1. H.B. Jassin
Menurut H.B. Jassin mendefinisikan bahwa puisi ialah suatu pengucapan dengan sebuah perasaan yang didalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.
2. Ralph Waldo Emerson
Menurut Ralph Waldo Emerson mendefinisikan bahwa puisi yaitu sebuah pengajaran sebanyak mungkin dengan kata-kata yang lebih sedikit.
3. Waluyo
Menurut Waluyo mendefinisikan bahwa puisi yaitu suatu karya sastra dengan gaya bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberikan irama dengan suara bunyi yang padu dan pemilihan sebuah kata-kata kias (imajinatif).
4. Edwin Arlington Robinson
Menurut Edwin Arlington Robinson mendefiniskan bahwa puisi yaitu suatu bahasa yang akan disampaikan sesuatu yang tidak hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama dan ada puisi yang benar atau sebaliknya.
5. Muhammad Hj. Salleh
Menurut Muhammad Hj. Salleh mendefinisikan bahwa puisi ialah sebuah bentuk karya sastra yang kental dengan music bahasa serta suatu kebijaksanaan oleh si penyair dan tradisinya. Dalam hal ini semua kekentalan itu, maka puisi sesudah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
6. Usman Awang
Menurut Usman Awang mendefiniskan bahwa puisi yaitu bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari suatu ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.
7. SastraSudjiman
Menurut definisi SastraSudjiman mengungkapkan bahwa puisi yaitu suatu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh suatu irama, matra, rima, serta sesuatu dalam penyusunan larik dan bait.
8. Watt-Dunton
Menurut Watt-Dunton mendefiniskan bahwa puisi yaitu suatu ekpresi yang kongkret dan yang sifatnya artistik dari sebuah pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama. -
2. Jawaban johnny27
Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
Carlyle mengatakanbahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.
William Wordsworth menjelaskan bahwa puisi adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
Putu Arya Tirtawirya menjabarkan bahwa puisi merupakan ungkapan secara implicit dan samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-katanya condong pada makna konotatif.
Pengertian Puisi dalam Pradopo adalah aktivitas yang bersifat pencurahan jiwa yang padat, bersifat sugestif dan asosiatif.
Samad Said mengemukakan puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan perasaan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya. Perasaan yang tajam inilah yang menggetar rasa hatinya, yang menimbulkan semacam gerak dalam daya rasanya. Lalu ketajaman tanggapan ini berpadu dengan sikap hidupnya mengalir melalui bahasa, menjadilah ia sebuah puisi, satu pengucapan seorang penyair.
Shahnon Ahmad menjabarkan bahwa terdapat garis-garis besar tentang puisi. Unsure-unsur itu berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur baur.
Edgar Allan Poe bahwa puisi adalah ciptaan tentang sesuatu keindahan dalam bentuk berirama. Citarasa adalah unsur yang diutaman. Hubungan dengan budaya intelek atau dengan suara hati hanya merupakan hubungan yang selari. Jika bukan secara kebetulan, ia tidak ada kena mengena langsung sama ada dengan tugasnya atau dengan kebenaran.
H.B. Jassin menjelaskan bhwa puisi adalah pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandung fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan.
Ralph Waldo Emerson menjabarkan bahwa puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
Waluyo mengemukakan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Edwin Arlington Robinson berpendapat puisi adalah bahasa yang menyampaikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak kira sama ada puisi itu benar atau sebaliknya.
Muhammad Hj. Salleh, puisi merupakan bentuk sastra yang kental dengan music bahasa serta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalam segala kekentalan itu, maka pusis setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.